Minggu, 28 Maret 2010

VILLA SEBAGAI ALTERNATIF PENGINAPAN YANG AMAN DAN NYAMAN DI BALI

Perkembangan dunia Pariwisata di Bali memang tidak ada matinya. Walaupun belakangan ini pariwisata bali sempat morat-marit karena peristiwa BOM bali satu pada tahun 2002 dan BOM bali dua di tahun 2005 silam, tidak membuat Bali menjadi putus harapan untuk tetap exis menjadi tujuan Wiasata Lokal maupun Internasional. Dengan Begitu banyaknya alternatif tempat wisata dan budaya yang unik menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Bali.

Saat ini, para wisatawan memiliki alternatif untuk memilih tempat penginapan yang aman dan nyaman dari ancaman-ancaman kriminalitas. Para wisatawan terutama wisatawan asing lebih memilih Villa sebagai tempat peristirahatan, ketimbang menginap di Hotel-Hotel mewah. Sepertinya alasan yang cukup masuk akal jika mereka memilih Villa sebagai tempat untuk menginap, karena selain Villa menyediakan pelayanan dan service lebih secara personal seperti anda bisa lihat di BALI PRIVATE VILLAS, villa juga memberi tingkat kenyamanan dan keamanan yang lebih untuk terhindar dari ancaman-ancaman teror maupun kriminal yang biasanya menyerang kelompok-kelompok wisatawan tertentu.

Dengan banyaknya permintaan Villa sebagai alternatif tempat penginapan di Bali, tingkat pertumbuhan pembangunan Villa-villa mewah di bali meningkat sangat pesat. Anda bisa mengecek secara langsung dengan mengetikkan kata kunci BALI VILLAS di Google. Disana Anda bisa melihat sederetan Villa-villa mewah yang ada di Bali. Tinggal anda pilih, yang mana paling sesuai dengan kebutuhan dan budget anda.


Bagaimana ? Sekarang anda tidak perlu pusing lagi. Jadikan Villa sebagai Alternatif penginapan yang aman dan nyaman, untuk mengisi liburan anda di Bali. 


Selamat Berlibur..!!!


(gede kurnia '2010)
Selengkapnya...

Jumat, 26 Maret 2010

PANDUAN MEMBUAT WEB DIREKTORI ARTIKEL DENGAN WORDPRESS

Hallo Natter Sukses.Apa Anda pernah mengunjungi salah satu web direktori artikel indonesia? atau anda pernah secara tidak sengaja ketika browsing di Google akhirnya anda masuk ke salah satu web artikel direktori? kalau anda sadari, setelah pesatnya perkembangan web iklan baris gratis di indonesia, sekarang para internet marketer sedang melirik peluang baru untuk menjaring konsumen dan mengambil keuntungan dari trafik web mereka.

Para internet marketer mulai membidik sasaran baru untuk jasa pemasangan iklan,teks link sekaligus meningkatkan trafik web mereka dengan cara menyediakan media direktori artikel. di direktori artikel ini, kita bisa bergabung menjadi penulis dan submit artikel gratis tanpa di pungut bayaran. hal ini tentunya sangat menguntungakan bagi para pembisnis internet, karena pada setiap artikel yang kita postingkan, kita bisa menyisipkan backlink yang mengarah ke web/blog kita secara cuma-cuma. jadi kita bisa mendapakan "One Way Backlink" secara gratis untuk meningkatkan perfoma web kita di Search engine.

Nah, bagaimana cara membuat web direktori artikel dengan wordpress. silahkan anda kunjungi situs web direktori artikel ini, download template dan plugin web artikel direktori nya dan install di wordpress anda. setelah itu, tinggal konfigurasi plugin article directory nya.

Fitur plugin

1. Dimox menyediakan peluang untuk mengotak-atik tampilan dari CSS. Theme plugin ini disisipkan template dasar untuk diotak-atik.
2. Mendukung WordPress versi 2.1 hingga 2.5.1.
3. Kategori utama (induk) bisa menunjukkan jumlah isi dari artikel dari sub kategori.
4. Bisa menampilkan jumlah artikel di sub kategori.
5. Bisa menyembunyikan semua kategori yang diinginkan.
6. Menampilkan jumlah artikel (isi) di semua kategori baik itu kategori induk atawa (bukan gita gutawa) di kategori cabang (anak)
7. Bisa menampilkan informasi kategori yang tidak ada isinya (kosong)
8. Pemunculan tampilan hirarki dari kategori dan subkategori.
9. Bisa menyingkirkan, meniadakan, menyembunyikan dan menghilangkan kategori yang tidak diinginkan.
10. Bisa membuat RSS FEED berdasarkan kategori.

tidak terlalu sulit bukan? pada dasarnya "membuat web direktori dengan wordpress" tidak serumit konfigurasi plugin WP yang lain.karena, kita cukup menseting hak akses dari para penulis"author".

Selamat Mencoba! kalau ada yang masih bingung tentang "Bagaimana cara membuat web direktori artikel dengan wordpress" ini, silahkan postingkan komentar di bawah ini. Ok?

Selengkapnya...

Jumat, 05 Maret 2010

SUBMIT ARTIKEL DI ARTIKEL DIREKTORI SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENDATANGKAN BACKLINK YANG BERLIMPAT

Traffic sebuah Blog sangat ditentukan oleh jumlah Backlink. Semakin Banyak Backlink yang mengarah ke Blog kita, semakin popular juga Blog kita dimata Google (search engine).

Ada banyak cara untuk kita mendapatkan Backlink yang berkualitas. Salah satunya dengan cara men-submit artikel di banyak web Artikel direktori. Dengan men-submit artikel di banyak artikel direktori serch engine akan memberikan point setiap link yang mengarah ke blog kita. Hal ini sangat berpengaruh terhadap rangking kita di Google (search engine).

Saat ini banyak sekali web direktori yang menyedialkan fasilitas submit artikel secara gratis. Kesempatan ini bisa kita manfaatkan sebagai fasilitas untuk menpatkan backlink secara gratis. Submit Artikel pada di Blog Artikel Direktori akan memberi kesempatan untuk kita mengulas konsep bisnis dalam sebuah artikel dan meberi tautan (link) ke Blog kita. Jadi keuntungan selain dapat review gratis kita juga mendapat backlink secara Cuma-Cuma.

Berikut ini beberapa Blog Artikel direktori yang bisa anda gunakan untuk media submit artikel gratis untuk mendapatkan backlink yang berlipat ganda diiantaranya:  Posting Artikel Gratis, Pasang Artikel Gratis, Kirim Artikel Gratis

Selamat mencoba...!
Selengkapnya...

SUBMIT ARTIKEL GRATIS

Salah satu cara untuk meningkatkan trafik ke situs anda ialah dengan membuat artikel yang menarik dan Submit artikel tersebut ke berbagai list direktori agar terkenal.

Membuat artikel sebenarnya tidak sesulit yang anda bayangkan, anda tidak membutuhkan karir hebat untuk menulis artikel, anda bisa menceritakan pengalaman anda dan dibuat artikel, anda juga bisa mempublikasikan apa yang telah anda pelajari lewat internet. Berikut saya berikan beberapa tips penting yang perlu anda perhatikan dalam membuat sebuah artikel:

1. Keyword Rich Headline: Anda harus memikirkan sebuah keyword yang pas untuk headline artikel anda, karena ketika judul artikel anda menarik, orang akan berminat untuk membacanya
2. Quality Content: anda sebaiknya membuat konten yang berkualitas karena jika tidak, orang yang datang enggan untuk kembali ke situs anda
3. Target Keywords: tentukan beberapa target keyword yang menarik ke dalam artikel anda, karena ini akan mempengaruhi rangking pada search engine
4. Format Your Article Nicely: Buatlah tampilan artikel anda semenarik mungkin dengan menambahkan gambar
5. Submit Your article: Publikasikan artikel anda ke berbagai Artikel directory



Submit Artikel Gratis Anda disini, Selamat mencoba!
Selengkapnya...

Rabu, 03 Maret 2010

KISAH SUKSES SEORANG ENTREPRENEUR PURDI E CHANDRA - PRIMAGAMA

Purdi E Chandra lahir di Lampung 9 September 1959. Secara “tak resmi” Purdi sudah mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni ketika dirinya beternak ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.

Bisnis “resminya” sendiri dimulai pada 10 Maret 1982, yakni ketika ia bersama teman-temannya mendirikan Lembaga Bimbingan Test Primagama (kemudian menjadi bimbingan belajar). Waktu mendirikan bisnisnya tersebut Purdi masih tercatat sebagai mahasiswa di 4 fakultas dari 2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun karena merasa “tidak mendapat apa-apa” ia nekad meninggalkan dunia pendidikan untuk menggeluti dunia bisnis.

Dengan “jatuh bangun” Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya 1 outlet dengan hanya 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid Primagama sudah menjadi lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia). Mengenai bisnisnya, Purdi mengaku banyak belajar dari ibunya.

Sementara untuk masalah kepemimpinan dan organisasi, sang ayahlah yang lebih banyak memberi bimbingan dan arahan. Bekal dari kedua orang tua Purdi tersebut semakin lengkap dengan dukungan penuh sang Istri Triningsih Kusuma Astuti dan kedua putranya Fesha maupun Zidan. Pada awal-awal berdirinya Primagama, Purdi selalu ditemani sang istri untuk berkeliling kota di seluruh Indonesia membuka cabang-cabang Primagama. Dan atas bantuan istrinya pula usaha tersebut makin berkembang.

Kini Primagama sudah menjadi Holding Company yang membawahi lebih dari 20 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti: Pendidikan Formal, Pendidikan Non-Formal, Telekomunikasi, Biro Perjalanan, Rumah Makan, Supermarket, Asuransi, Meubelair, Lapangan Golf dan lain sebagainya.
Walaupun kesibukannya sebagai entrepreneur sangat tinggi, namun jiwa organisatoris Purdi tetap disalurkan di berbagai organisasi. Tercatat Purdi pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Yogyakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) DIY. Selain itu Purdi pernah juga tercatat sebagai anggota MPR RI Utusan Daerah DIY. (sumber : www.purdiechandra.com)

Wawancara dengan Majalah BERWIRAUSAHA 22-09-2000
Untuk jadi seorang entrepreneur sejati, tidak perlu IP tinggi, ijazah, apalagi modal uang. “Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Pakai ilmu street smart saja,” ungkap Purdi E Chandra, Dirut Yayasan Primagama.


Menurutnya, kemampuan otak kanan yang kreatif dan inovatif saja sudah memadai. Banyak orang ragu berbisnis cuma gara-gara terlalu pintar. Sebaliknya, orang yang oleh guru-guru formal dianggap bodoh karena nilainya jelek, justru melejit jadi wirausahawan sukses.
“Masalahnya jika orang terlalu tahu risikonya, terlalu banyak berhitung, dia malah tidak akan berani buka usaha,” tambah ‘konglomerat bimbingan tes’ itu. Purdi yang lahir di Lampung 9 September 1959 memang jadi model wirausaha jalanan, plus modal nekad. la tinggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan IKIP Yogyakarta. Lalu dengan modal Rp.300 ribu ia dirikan lembaga bimbingan tes Primagama 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Sebuah peluang bisnis potensial yang kala itu tidak banyak dilirik orang. la sukses membuat Primagama beromset hampir 70 milyar per tahun, dengan 200 outlet di lebih dari 106 kota. la dirikan IMKI, Restoran Sari Reja, Promarket, AMIKOM, Entrepreneur University, dan terakhir Sekolah Tinggi Psikologi di Yogyakarta.

Grup Primagama pun merambah bidang radio,penerbitan, jasa wisata, ritel, dll. Semua diawalkan dari keberanian mengambil risiko. Kini Purdi lebih banyak lagi ‘berdakwah’ tentang entrepreneurship. Bagi Purdi, entrepreneur sukses pastilah bisa menciptakan banyak lapangan kerja. Namun, itu saja tidak cukup berarti bagi bangsa ini. “Saya memimpikan bisa melahirkan banyak lagi pengusaha-pengusaha. Dengan demikian, makin banyak pula lapangan kerja diciptakan. Itulah Mega Entrepreneur,” ungkap Purdi kepada Edy Zaqeus dan David S. Simatupang dari Majalah BERWIRAUSAHA.
Berikut petikan wawancara yang berlangsung di kantor cabang Primagama Jakarta.
Bagaimana semangat wirausaha masyarakat kita?

Mungkin begini. Salahnya pendidikan kita itu, kebanyakan orang lulus sarjana baru cari kerja. Jadi pengusaha itu mungkin malah orang-orang yang kepepet. Yang tidak diterima di mana-mana, baru dia sadar dan bikin usaha sendiri. Mestinya, kesadaran seperti ini bisa untuk orang-orang yang tidak kepepet. Alasannya, kalau mau usaha harus ada modal, punya ketrampilan. Padahal tidak harus begitu. Saat yang tepat itu justru saat kita tidak punya apa-apa. Ibaratnya kalau kita punya ijazah pun, tidak usah dipikirin. Saya dulu tak tergantung dengan selembar kertas itu. Sekarang mau dijaminkan di bank juga tidak bisa. Hanya buat senang-senang saja kalau sudah sarjana.


Memang saya lihat pendidikan kita itu dari otak kiri saja. Padahal kalau kita garap yang kanan, porsinya banyak, maka otomatis otak kirinya naik. Tapi kalau kita banyakin kiri, kanan ndak ikut naik. Kanan itu adalah praktek. Saya bilang street smart. Cerdas di lapangan, di jalanan. Orang yang akademik, sekolahnya pintar, IP atau nilai tinggi, dia tidak berani menentang teori. Jadi robotlah. Kalau di situ jadi topeng monyet. Dia tidak berani membuat kreasi sendiri. Padahal hidup dia itu bukan di masa lalu. Hidup dia itu kan di masa datang, dan itu serba berubah cepat. Tidak ada yang sama dengan teori yang dia pelajari. Teori itu kan hasil temuan. Kenapa kita tidak bisa menemukan sendiri? Saya punya contoh, manajemen di Primagama, yang tidak ada di teori. Kalau pun ada di teori pasti disalah-salahkan.
Apa itu?

Di Primagama, suami-istri bekerja dalam satu kantor itu malah kita anjurkan. Di lain tempat dan di teori itu ndak boleh! Tapi saya praktekkan, ternyata jalan, bagus. Saya melihat, mereka masing-masing bisa saling mengontrol. Maka, menantang teori itu yang utama. Saya malah bisa menaikkan omset Primagama 60%.

Contohnya lagi, iklan Primagama yang pakai aktor Rano Karno. Menurut orang kampus, dan pernah dibahas di sana, itu ndak bener! Menurut teori ndak benar. Tapi nyatanya, bagus hasilnya? Saya dulu pernah pakai Sarlito (pakar psikologi dan pendidikan:rec), malah ndak ada hasilnya, walau dia doktor atau apa. Jadi street smart itu…
Apa artinya street smart?

Cerdas di jalanan. Ada academic smart atau school smart. Tapi street smart itu cerdas dengan praktek. Jadi begini, kalau kita punya pengetahuan dengan benar, pengetahuan itu kan akademik. Kita tidak strong, gugur! Kita tidak akan bisa. Kita tidak akan bisa benar. Waktu SD itu ada bacaan-bacaan begini; “Ibu pergi ke pasar membeli sayur.” Kok tidak yang menjual sayur saja?

Kok kata-katanya selalu membeli, bukan menjual? Teryata setelah saya urut-urut, yang nulis itu guru. Coba kalau isinya diubah menjadi menjual, itu akan lain.
Kenapa tertarik menonjolkan sisi menjualnya?

Kalau saya bertransaksi, itu nilai tambah. Dalam transaksi, duit paling banyak itu kan pengusahanya? Dan paling banyak milik pengusaha. Coba kalau misalnya yang satu membeli saja. Akan terbatas transaksinya. Sehingga kalau memang harus banyak pengusahanya, ya untuk menjual.

Setuju dengan pemikiran Kiyosaki “If you want to be rich and happy, don’t go to school” ?
Kalau saya if you want to be rich and happy, ya…. Kalau ingin kaya, ngapain sekolah? Kalau di sekolah tidak akan happy dan kaya. Pendidikan kita tidak bikin happy, malah bikin stres anak. Porsi mainnya kurang. Sejak Taman Kanak-kanak sudah dipaksa main otak kiri. Mungkin itu karena dari mentrinya sampai orang-orang tuanya itu otak kiri semua, kan? Dikatakan figur yang bagus itu yang profesor, yang doktor. Padahal kalau kita pilah, yang pintar sekolah memang jadi dosen, jadi dokter. Yang sedang-sedang saja jadi manajer. Tapi yang bodo-bodo sekolahnya malah jadi pengusaha.

Penelitian di Harvard begitu. Penyikapan guru terhadap anak yang bodo kok divonis tidak punya masa depan? Mungkin dia berani, kreatif, bisa menemukan apa yang tidak ditemukan oleh anak-anak pintar.
Nah, pendidikan kita itu semua mau dijadikan ilmuwan. Seolah ngejar otak kiri saja, ngejar school smart saja.
Apa yang harus dilakukan untuk membongkar sistem seperti itu?

Memang berat karena dari dulu juga begitu. Maka harus lewat luar, kegiatan-kegiatan ekstra. Maka saya usulkan pendidikan kita dibuat dua sistem; sistem ijazah dan sistem tanpa ijazah. Kalau sekolah tanpa ijazah, orang akan cenderung cari ketrampilan dari praktek yang kelihatan. Yang pakai ijazah untuk yang mau jadi dosen, jadi dokter, jadi ilmuwan.

Kalau pelajaran kimia yang pakai ijazah, ya ilmuwan itulah. Kalau kimia yang tidak pakai ijazah, pilihannya ya bikin deterjen, bikin sirup, bikin apa saja yang ada manfaatnya. Kalau semua harus belajar kimia, padahal kita tidak tertarik, berarti dipaksa dan tidak happy jadi nya.Kalau di tataran konseptual, apa yang mesti dilakukan?

Saya kira Dikbud itu merasa bahwa yang menentukan masa depan Indonesia itu dia. Bikin kurikulum, walaupun sumbernya dari masyarakat, tapi sering terlambat. Kurikulum tahun lalu baru dipakai sekarang. Lebih cepat di luar, kan? Maka kalau saya, pendidikan itu tidak usah diatur. Perguruan Tinggi siapa pun boleh bikin. Dan itu masyarakat yang menilai. Hukum pasar! Titel MBA atau apa dilarang, kenapa? Alamiah aja. Nanti kalau kebanjiran itu orang ndak mau pakai, kan ndak masalah? Kalau banyak manajer belajar ilmu untuk mendapatkan MBA, itu kan bagus? Dalam pendidikan itu sebenarnya mereka dagang.
Kalau model-model pendidikan itu masyarakat yang mengembangkan, mungkin baru bagus. Karena pas dengan zaman itu. Misalnya Mc Donald mau bikin Universitas Mc Donald, kenapa tidak?
Bagaimana dengan Entrepreneur University yang Anda dirikan?

Sebagai entrepreneur, saya punya visi Mega Entrepreneur. Artinya bagaimana seorang pengusaha bisa menciptakan pengusaha lainnya. Kalau pengusaha bisa menciptakan lapangan kerja, itu sudah biasa. Yang saya kejar adalah bagaimana saya bisa menciptakan banyak pengusaha. Dulu visi saya memang menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya. Kalau seperti itu kan lama. Mungkin hanya ribuan lapangan kerja. Tapi kalau bisa menciptakan banyak pengusaha, lapangan kerja yang tercipta lebih banyak lagi. Karyawan saya pun saya usahakan bisa jadi pengusaha. Kayak manajer-manajer saya, semua sudah punya usaha di luar. Saya ditentang oleh Renald Kasali. Katanya menurut teori itu tidak bisa. ‘Orang kerja kok diajak merangkap jadi pengusaha, itu ndak bisa!’. Saya praktekkan ternyata bisa. Manajer saya punya perusahaan mebel.
Menurut Kiyosaki, di sini dia sebagai employee, di luar dia sebagai business owner karena yang mengelola orang lain. Ada manajer saya yang buka bengkel motor. Sopir saya punya kenteng mobil. Sopir saya yang lain punya bisnis jual bell handphone.
Karyawan-karyawan itu mau jadi manajer semua ? ndak mungkin kan…
Harapan paling besar saya, ya mereka jadi pengusaha.
Sejak kapan Entrepreneur University berjalan?

Entrepreneur University (EU) berjalan baru setahun. Sebelumnya kita sudah sering adakan pelatihan di mana-mana. Tapi cuma beberapa hari, lalu selesai tidak ada follow up. Sekarang lebih jelas, kita ada follow up. Misalnya kita adakan tiga bulan, setelah itu ada klub entrepreneur. Yang itu bisa dilakukan lewat internet, pertemuan-pertemuan, dan juga konsultasi seperti tadi. Di EU diutamakan yang indeks prestasinya (IP) rendah. Memang pernah ada yang protes, orang mau masuk tapi IP-nya tinggi, dia jadi minder. Tapi memang saya lebih mudah mengajar orang yang tidak pintar. Kalau otak kiri sudah kuat, susah berubahnya.
Misalnya dia kuliah di akuntansi, yang feasible tidak feasible, udah, ndak berani-berani dia. Usaha itu bukan perhitungan sebelumnya. Hitungan yang terjadi, itulah usaha. Banyak yang terjadi kita tidak tahu dan tidak kita pikirkan sebelumnya. Saya di Primagama dulu kalau dipikir tidak rasional. Modal saya cuma Rp.300 ribu saja. Sekarang asetnya sudah hampir Rp.100 milyar, kan?
Rasionalnya di mana?

Tadi seorang direksi bank yang ingin membuat usaha. Seperti dia, dihitung-hitung terus, selalu tidak positif. Akhirnya tidak berani buka usaha. Saya bilang, “Jangan dihitung terus!” Usaha itu dibuka, baru dihitung. Ini street smart. Kalau dihitung baru dibuka, ndak akan buka-buka usaha. Makanya, yang membuat orang takut itu bukan sisi gelap, tapi justru sisi terang. Karena terang itu tahu hitung-hitungannya, tahu risikonya gedhe, jadi takut. Kalau gelap, tidak tahu apa-apa, usaha itu tidak takut. Dihitung atau tidak dihitung itu sama saja kok.
Padahal entrepreneur harus berani ambil risiko…

Itulah, ambil risiko itu berarti harus gelap. Maksudnya jangan terlalu banyak tahu. Setelah jalan, kita pakai ilmu street smart tadi. Street smart itu yang melahirkan kecerdasan entrepreneur yang dibutuhkan untuk pemula usaha. Isi kecerdasan entrepreneur itu ya kecerdasan emosional, spiritual, dan basisnya di otak kanan.
Bagaimana cara Anda merealisasikan gagasan Mega Entrepreneur?

EU ini saya yang buka dan pelatihannya saya yang mengajar sendiri. Saya bukan cari untunglah, tapi semacam aktulisasilah buat saya. Karena saya ingin jadi Mega Entrepreneur tadi. Sehingga saya bela-belain, ndak harus untung. Kalau nombokpun saya mau untuk memberikan dakwah tentang entrepreneurship ini. Itu yang saya lakukan, dan sudah dua angkatan EU di lima kota. Perkembangan pesertanya cukup positif. Yang sama sekali tidak berani berusaha, kini jadi berani.
Bagaimana tren kewirausahaan ke depan?

Saya kira itu suatu keharusan. Kalau negara ini mau maju, harus banyak pengusahanya. Kita belum ada kementrian yang khusus mengurusi wirausaha. Di Indonesia banyak bisnis yang bisa dikembangkan menjadi franchise dan tidak harus yang mahal. Di Malaysia sudah ada kementriannya, dan mentrinya mendorong mereka yang mau usaha franchise dsb.
Bagaimana entrepreneur yang ideal itu?

Ukuran ideal saya adalah dari banyaknya lapangan kerja yang diciptakan. Pengusaha yang bisa melahirkan pengusaha-pengusaha baru. Bisnisnya kalau bisa yang baik-baiklah. Saya suka mengurusi bisnis yang langsung ke pasar. Yang menilai dan menentukan bisnis saya ya pasar. Saya ndak model dengan bisnis lobi-lobi yang harus berhubungan dengan pemerintah.Pernah mengalami pencerahan selama menjadi entrepreneur?

Saya mengembangkan sisi spiritual melalui dzikir atau meditasi. Bisnis itu, kalau bisa ya melibatkan yang “di atas”. Tidak bisa berjalan dengan diri kita sendiri. Maka saya kembangkan kecerdasan spiritual. Kalau menggunakan intuisi saja, hanya bisa menunjukkan sesuatu tujuan itu seperti apa…. Tapi kalau dzikir, melibatkan Tuhan, kuncinya justru membuat tujuan itu terjadi. Misalnya diramal orang kita tidak hoki. Dengan dzikir itu bisa jadi hoki. Yang tidak baik jadi baik. Arah negatif bisa jadi positif. Maka, menantang teori itu yang utama! Makanya, yang membuat orang takut itu bukan sisi gelap, tapi justru sisi terang.
Bangkit

Wujudkanlah mimpi anda, kembangkanlah “penglihatan pemikiran” yang selama ini terpendam, berikanlah arti pada hidup yang anda cintai ini. Semuanya berawal dari sebuah impian. Dunia dengan segala isinya diciptakan Tuhan dari “impian-Nya”.

Kisah-kisah keberhasilan para tokoh yang berhasil mengubah dunia, bermula dari mimpi, seperti apa yang dilakukan Galiileo, Thomas Alva Edison, Einstein, dan lain-lain. Bangunan-bangunan besar seperti candi dan piramid juga dimulai dari impian. Bahkan, majalah ini hingga akhirnya sampai ke tangan pembaca, juga diawali dari impian. Bila demikian, tampaknya segala sesuatu sangatlah mungkin untuk diwujudkan. Masalahnya adalah kebanyakan orang telah membuang jauh-jauh mimpi mereka ke tempat sampah, atau merasa bahwa mimpi mereka merupakan hal yang mustahil. Padahal, hampir semua mimpi bisa diwujudkan dengan sedikit kecerdikan, sedikit keberanian serta dukungan emosional.

Sebagai ilustrasi, pertengahan tahun 70-an Bill Gates bermimpi bahwa komputer akan tersedia di setiap rumah pada suatu masa nanti; Akio Morita bermimpi is bisa mendengarkan musik favoritnya sambil main tenis, tanpa harus mengganggu tetangga kiri-kanan; atau Sosrodjoyo yang bermimpi nantinya orang-orang akan memilih teh botol bikinan pabrik daripada repot-repot menyeduhnya di rumah.

Tetapi perlu kiranya dibedakan antara “mendambakan” dan “memimpikan”. Mendambakan bersifat pasif dan menunggu, hanya merupakan selingan iseng tanpa otak, tanpa upaya untuk mewujudkannya. Sedang memimpikan bersifat aktif dan berani mengambil inisiatif. la didukung oleh rencana dan tindakan untuk membuahkan hasil.


Tokoh-tokoh yang disebut di atas adalah contoh perbuatan memimpikan. Mereka tidak sekadar beranganangan, melainkan berupaya keras mewujudkan impiannya. Microsoft, Sony, dan Teh Sosro adalah hasil nyata dari mimpi-mimpi mereka.
Singkatnya, penglihatan pikiran membuka pintu untuk mewujudkan impian kita. Namun begitu pintu tersebut terbuka, harus ada tindakan nyata berupa: disiplin, kebulatan tekad, kesabaran, dan ketekunan bila kita ingin membuat impian tersebut menjadi kenyataan.
Penglihatan Pikiran

Pada hakikatnya setiap insan memiliki dua jenis penglihatan: penglihatan mata dan penglihatan pikiran. Penglihatan mata adalah apa yang kita lihat ada secara fisik di sekeliling kita, misalnya: mobil, gunung, pulpen atau teman-teman kita. Sebaliknya, penglihatan pikiran adalah sebuah kekuatan untuk melihat bukan apa yang ada secara fisik, tetapi apa yang bisa ada setelah intelegensia manusia diterapkan. Penglihatan pikiran adalah kekuatan untuk bermimpi.

Dr. David Schwartch, dalam The Magic of Thinking Success, yakin bahwa perasaan kita yang paling tak ternilai harganya adalah penglihatan pikiran. Penglihatan tersebut membentuk gambaran masa depan yang kita harapkan, rumah yang kita idamkan, hubungan keluarga yang kita dambakan, liburan yang akan kita ambil, atau penghasilan yang akan kita nikmati kelak



Dari Cerita sukses Purdi E Chandra, bisa di kita petik sebuah pembelajaran bahwa, orang sukses memulai bisnis dari potensi yang ada di sekitar mereka, bahkan mereka cendrung memulai bisnis tanpa modal.
 
(sumber : www.purdiechandra.com)

Selengkapnya...

Senin, 01 Maret 2010

Download Ebook SEO Dari Google Bahasa Indonesia

Hello rekan blog bisnis online bagaimana kabarnya hari ini? semoga sehat selalu.. :). Btw, berhubung sedang marak-maraknya kontes seo pada tahun 2009 ini, pastinya nuansa sampai 3 bulan kedepan kemungkinan bakal hangat topic serta bahasan berbau kontes SEO (Search Engine Optimization), maka oleh karena itu pada potingan kali ini saya akan memberikan informasi mengenai ebook seo edisi khusus bahasa Indonesia yang diterbitkan langsung oleh google dan dapat di download secara gratis tentunya.

Sebenarnya Ebook seo tersebut sudah lama diluncurkan oleh google dalam versi Inggris kalau tidak salah pada akhir Desember 2008. Sedangkan untuk versi Indonesia-nya kira-kira pertengahan bulan Mei 2009 kemarin.

Walaupun Informasi Ebooks Seo ini Sudah basi atau telah using tidak ada salahnya saya selaku admin blog bisnis gratisan menginformasikan ulang, saya yakin masih ada beberapa blogger yang belum mengetahuinya.

Materi Utama Ebook bertema Seo ini didedikasi untuk pemula dimana mengupas mengenai dasar-dasar Seo itu Sendiri. Berikut sedikit ringkasan materi pokok terkandung dalam ebook ber-file PDF dari google dalam bahasa Indonesia:

1. Cara Membuat Title/ Judul Halaman unik beserta hal-hal yang harus dihindari.
2. Cara Penggunaan Meta Tag (Deskripsi) pada halaman index maupun sub index pada blog.
3. Bentuk/ Struktur URL yang dianjurkan dan tentunya SEO Friendly.
4. Tentang Fungsi Navigasi Pada Situs/ Blog.
5. Saran dalam Pembuatan Content artikel.
6. Penggunaan Anchor Text yang tepat.
7. Mengenai pemakaian Tag Heading (H1,H2,.. dst…).
8. Cara Mengoptimalkan Gambar, dalam hal ini penggunaan Tag Alt.
9. Fungsi Robot.txt.
10. Cara Mempromosikan blog/ web agar sukses


Oks.. Langsung saja download e-book Seo (Search Engine Optimization) disini..!! mudah-mudahan bermanfaat untuk rekan blog bisnis online, terutama bagi blogger pemula yang sedang mengikuti kontes seo Rusli Zainal Sang Visioner ataupun kontes Joko Susilo berjudul Stop Dreaming Start Action. Semoga membantu dan menambah wawasan serta kemampuan anda lebih baik dalam melakukan optimasi mesin pencari.
Selengkapnya...

  ©Template Blogger Green by Dicas Blogger.

TOPO